9 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan
Manfaat ubi jalar bagi kesehatan tak hanya terbatas membantu membuat perut kenyang. Ubi jalar juga memiliki kandungan zat gizi yang dapat membantu pemenuhan kebutuhan gizi harian. Artikel ini akan membahas mengenai kandungan gizi dan manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan dari ubi jalar. Yuk, simak lebih lanjut!
Kandungan zat gizi ubi jalar
Ubi jalar merupakan salah satu makanan kesukaan masyarakat Indonesia.
Selain rasanya yang manis, ubi jalar juga mudah diolah. Tak heran jika ada banyak macam olahan ubi jalar yang bisa Anda konsumsi.
Nah, dalam 100 gram ubi jalar, Anda bisa menemukan kandungan zat gizi berikut ini.
- Air 61.9 gram (g).
- Energi: 151 kkal.
- Protein: 1.6 g.
- Lemak: 0.3 g.
- Karbohidrat: 35.4 g.
- Serat: 0.7 g.
- Kalsium: 29 g.
- Fosfor: 74 g.
- Zat besi: 0.7 g.
- Kalium: 565.6 mg.
- Tembaga: 0.30 mg.
- Thiamin (Vitamin B1): 0.13 mg.
- Riboflavin (Vitamin B2): 0.08 mg.
- Asam askorbat (Vitamin C): 11 mg.
Manfaat kesehatan ubi jalar
Dari berbagai kandungan gizi yang terdapat pada ubi jalar, Anda bisa mendapatkan manfaat kesehatan seperti berikut ini.
1. Mengendalikan gula darah
Ubi jalar termasuk salah satu bahan makanan yang memiliki nilai indeks glikemik yang rendah.
Ini artinya, gula darah tidak akan melonjak terlalu tinggi setelah makan ubi jalar.
Tak hanya itu, kandungan serat yang terdapat pada ubi jalar juga bermanfaat untuk penyakit diabetes.
Sebuah penelitian pada tahun 2018 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi diet tinggi serat memiliki risiko mengalami diabetes tipe 2 lebih rendah.
2. Mengontrol tekanan darah
Konsumsi ubi jalar memiliki manfaat mengontrol tekanan darah berkat kandungan kalium di dalamnya.
Ubi jalar yang berukuran sedang saja memiliki kandungan 542 miligram (mg) kalium. Mineral ini bisa mengurangi kadar natrium darah yang terlalu tinggi, pemicu terjadinya hipertensi.
Konsumsi ubi jalar juga dapat membantu Anda memenuhi 5% dari kebutuhan asupan kalium harian.
Sementara itu, para ahli merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi kurang lebih 4700 miligram kalium setiap harinya demi mendapatkan manfaatnya.
3. Mencegah dan mengatasi kanker
Salah satu penelitian dalam jurnal BioMed Research International meneliti efek ubi jalar untuk kesehatan.
Hasil penelitian mengatakan bahwa ubi jalar mengandung fitokimia yang bersifat antioksidan kuat.
Antioksidan ini dapat membantu mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas, yang merupakan salah satu penyebab utama perkembangan kanker.
Penelitian ini menyebutkan bahwa ubi ungu dapat menghambat berbagai jenis sel kanker, seperti kanker payudara, kanker lambung, dan karsinoma adenokarsinoma kolon.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tahukah Anda bahwa satu buah ubi jalar memiliki kandungan vitamin C hingga setengah dari kebutuhan harian?
Vitamin C merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, kandungan vitamin A dan vitamin E pada bahan makanan ini juga mendukung sistem kekebalan tubuh sehingga menguatkan kemampuan tubuh melawan penyakit.
Tak hanya itu, kandungan antioksidan yang berhubungan dengan pigmen pada ubi jalar memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit.
5. Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan
Salah satu penelitian dalam jurnal Scientific Reports mengatakan antioksidan yang terdapat pada ubi jalar meningkatkan pertumbuhan bakteri yang menyehatkan usus.
Semakin banyak jumlah bakteri ini pada usus, semakin rendah risiko Anda mengalami irritable bowel syndrome (IBS) dan diare.
Selain itu, kandungan serat pada ubi jalar bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.
Makanan kaya serat, seperti ubi jalar, juga dapat membantu mengurangi risiko kanker usus dan melancarkan buang air besar.
6. Meningkatkan kesehatan mata
Ubi jalar termasuk salah satu jenis makanan yang kaya akan kandungan beta-karoten.
Saat mengonsumsi beta-karoten, tubuh akan mengubahnya menjadi vitamin A yang akan membentuk reseptor pendeteksi cahaya dalam organ mata.
Vitamin A memiliki peranan penting untuk kesehatan mata. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan berbagai masalah mata.
Selain itu, kandungan antosianin pada ubi jalar dapat melindungi sel mata dari kerusakan. Tak heran jika ubi jalar memiliki khasiat dalam meningkatkan kesehatan mata secara menyeluruh.
7. Meningkatkan kesehatan otak
Ubi jalar ungu mengandung antioksidan kuat seperti antosianin yang berfungsi melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.
Kerusakan oksidatif pada otak terkait dengan penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.
Antioksidan ini membantu menjaga fungsi otak yang optimal seiring bertambahnya usia.
Selain itu, kandungan kolin dalam ubi jalar mendukung fungsi memori dan perkembangan otak.
8. Mengatasi peradangan
Ubi jalar mengandung vitamin C yang berperan dalam merangsang sistem kekebalan tubuh.
Kandungan lainnya yaitu vitamin E dapat membantu mengurangi produksi molekul yang memicu peradangan.
Selain itu, kolin dalam ubi jalar membantu menjaga struktur membran sel, yang penting untuk fungsi sel dan peradangan yang terkendali.
Selain itu, kolin mendukung sistem kekebalan tubuh dalam mengatur respons peradangan yang sehat.
9. Menurunkan kolesterol
Salah satu penelitian dalam jurnal Food and Nutrition Sciences membandingkan pengaruh ubi jalar, singkong, dan nasi putih terhadap kolesterol.
Hasilnya, peserta yang mengonsumsi ubi jalar dan singkong mengalami peningkatan HDL dan penurunan LDL jika dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi roti putih.
Manfaat ini diduga berkat kandungan serat larut dalam ubi jalar yang memiliki kemampuan untuk mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan.
Dengan mengonsumsi serat larut secara teratur, kadar kolesterol LDL dalam darah dapat menurun. Khasiat ini membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Demikian informasi tentang manfaat konsumsi ubi jalar. Cukup mudah untuk mendapatkan manfaat ubi untuk kesehatan, Anda cukup merebusnya dan nikmati selagi hangat.